DEPOK – Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di kalangan remaja seakan tidak ada habisnya muncul dalam pemberitaan.
Kasus yang tergolong extraordinary crime ini bahkan tak jarang menyedot perhatian publik lantaran adanya pengungkapan berton-ton shabu, ekstasi dan ganja, yang menjadi headline di setiap media beberapa waktu terakhir.
Hal yang membuat miris lagi, ketika para bandar dan pengedar narkoba menyasar kepada remaja bahkan anak usia dini, di mana pada tahun 2018 silam tercatat sebanyak 2,29 juta remaja atau pelajar di Indonesia telah menyalahgunakan obat-obatan terlarang ini.
Berkaca pada kondisi tersebut, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Depok tidak tinggal diam untuk terus membangun kesadaran bagi anak-anak remaja melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan publik tentang bahaya penggunaan narkoba.
Untuk itu, selama bulan Ramadan 1442 H ini, Tim Penyuluh Narkoba BNN Kota Depok menggelar Ngabuburit Asix, sebuah kegiatan diskusi ringan secara virtual dengan melibatkan remaja dan pelajar sebagai peserta.
Sub Koordinator P2M BNN Kota Depok, Purwoko kepada Jabar Ekspres mengemukakan, dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja itu, pihaknya mengadakan berbagai kegiatan salah satunya Ngabuburit Asix.
“Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 21 April 2021 hingga terakhir pada 10 Mei 2021 dengan rata-rata peserta sebanyak 20 orang per sesi (total ada 11 sesi),” ujar Purwoko saat diwawancara, Senin (10/5).
Purwoko menandaskan bahwa melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap mampu membangun ketahanan diri para remaja menghadapi bahaya penggunaan narkoba di Kota Depok.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun Ketahanan Diri Remaja sehingga mampu menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” tutur Purwoko.
“Terutama di masa pandemi ini, lanjut Purwoko, para pelajar kerap merasa jenuh berada di rumah. Karenanya, sangat penting, kata dia, membangun ketahanan diri pada remaja,” imbuhnya.
Sementara itu, Penyuluh Narkoba BNNK Depok, Ketut Ria Kusumawanti mengatakan, baru-baru ini terus bertambah temuan narkoba jenis baru di dunia yang mencapai 1047 jenis, salah satunya adalah sinte atau tembakau gorilla.
“Menariknya, makin banyak pula remaja atau pelajar di Kota Depok yang menyalahgunakan narkoba. Minggu lalu, kami mengamankan remaja berusia 18 tahun didapati mengonsumsi sinte di daerah Kecamatan Cipayung Depok,” kata Ria.