BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi Republik Indonesia di kuartal 1 pada tahun 2021 masih belum juga beranjak naik. Setelah resmi masuk jurang resesi akibat pandemi Covid-19 pada November tahun lalu, perkembangan ekonomi Indonesia pada saat ini sebesar -0,74 persen.
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, indikator kuartal I 2021 ini perekonomian Indonesia berdasarkan PDB Rp 3.969 triliun.
Sehingga kalau dibandingkan kuartal I 2020 ekonomi Indonesia kuartal I 2021 ini masih kontraksi 0,74 persen, jadi secara yoy (year of year) ekonomi Indonesia kuartal I 0,74 persen sementara secara qtq (quartal to quartal) kontraksi 0,96 persen.
Meski begitu, indeks perekonomian di Jawa Barat saat ini justru sedang mencapai tren positif.
Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat pengangguran di Jawa Barat yang semakin berkurang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
“Tingkat pengangguran di Jawa Barat turun. Indeks ekonomi Jawa Barat sedang bagus ya, pengangguran turun. Dari tadinya sekitar 10,4 sekarang jadi 8,9, menandakan banyak penyerapan lapangan kerja,” ujarnya, pada hari Jumat (7/5).
Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa tingkat pembelian ekonomi masyarakat warganya sudah mulai membaik, terlebih saat ini sedang dihadapkan pada hari raya Idul Fitri.
“Keyakinan konsumen naik, jual beli naik dan mudah-mudahan mungkin menjelang lebaran terjadi kenaikan,” lanjut Gubernur.
Meski begitu, Ridwan Kamil tetap menegaskan bahwa protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas di tempat-tempat perbelanjaan harus selalu berjalan dengan sangat ketat.
“Kita instruksikan pasar-pasar, mall itu betul-betul harus konsisten membatasi kapasitas. Jadi silakan berbelanja untuk kebutuhan tapi kapasitas itu harus disiplin sesuai aturan rata-rata di 50an persen,” pungkas Ridwan Kamil. (MG7)