JAKARTA – Para penjahat siber terus berusaha menjaring korban baru, kali ini targetnya pengguna WhatsApp. Pakar keamanan siber asal India, Rajshekhar Rajaharia menemukan modus penipuan melalui penyebaran link yang kemungkinan berisi aplikasi malware, bernama WhatsApp Pink. Kejahatan itu berupa link yang jika diklik akan mengalihkan pengguna untuk mengunduh file APK.
Jika di instal, tema atau aplikasi WhatsApp baru berwarna pink atau merah muda tersebut ternyata berisi virus.
Akibatnya, akun WhatsApp pengguna akan diambil alih oleh hacker dan mereka akan kehilangan akun WhatsApp mereka.
”Virus ini menyebar di grup WhatsApp dengan link download APK. Jangan klik link apa pun dengan nama #WhatsAppPink,” kata Rajshekhar Rajaharia.
Aplikasi malware seperti WhatsApp Pink akan menyusup ke dalam ponsel dan mencuri data pribadi seperti foto, SMS, kontak, dan lain-lain.
Malware juga bisa memonitor semua yang diketik pengguna untuk mencuri password untuk sejumlah aplikasi penting.
WhatsApp sendiri telah menegaskan pihaknya tidak membuat aplikasi versi terbaru dengan tatap muka berwana merah muda (pink).
“Siapa pun bisa mendapatkan pesan yang tidak biasa, tidak seperti biasanya, atau mencurigakan pada layanan apa pun, termasuk email, dan kapan pun itu terjadi, kami sangat menganjurkan semua orang untuk berhati-hati sebelum menanggapi atau terlibat,” kata WhatsApp. (Jpnn)