PADALARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB), menambah empat posko penyekatan mudik di wilayah perbatasan, selain dua posko utama di Gerbang Tol Padalarang dan Cikole Lembang.
Empat pos tambahan itu berada di Cipatat berbatasan dengan Cianjur, Cipeundeuy berbatasan dengan Cianjur, Cikalongwetan berbatasan dengan Purwakarta, serta Gununghalu berbatasan dengan Cianjur.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Lukmanul Hakim, mengatakan jika empat pos tambahan tersebut fungsinya sama seperti dua pos utama yang menyekat kendaraan pemudik di jalur arteri.
“Empat titik pos tambahan ini sama fungsinya seperti pos penyekatan utama di Padalarang dan Cikole. Tapi ini gabungan aparat kewilayahan, ada unsur Polsek, Koramil, dan koordinatornya Camat setempat,” ujar Lukmanul saat ditemui di Padalarang, Kamis (6/5).
Pos penyekatan tambahan tersebut juga sebagai upaya meminimalisir potensi pergerakan pemudik. Terutama yang menggunakan kendaraan roda dua dengan memanfaatkan jalur perbatasan.
“Pos ini untuk filter pemudik dengan perbatasan Cianjur dan Purwakarta. Karena untuk aglomerasi kan tidak terlalu jadi masalah. Kalau hanya mengandalkan Dishub juga terlalu berat. Tapi di pos tambahan kita bantu dengan dua personel,” tegasnya.
Penyekatan pemudik Lebaran 2021 sendiri mulai resmi berlaku sejak tanggal 6 sampai 17 Mei. Titik penyekatan terbagi di beberapa lokasi seperti di Gerbang Tol Padalarang, Gerbang Tol Baros-Cimahi, serta di Cikole-Lembang.
Lukmanul mengakui jika selama penyekatan bakal ada kendaraan yang lolos dan tetap mudik menuju lokasi tujuan. Hal itu juga sesuai prediksi pemerintah pusat yang menyebut 7 persen masyarakat akan memaksakan mudik.
“Dari pusat memang prediksinya sekitar 7 persen yang lolos. Cuma kita tidak bisa pastikan yang bakal lolos dari penyekatan di KBB ini berapa. Kita berupaya memfilter supaya yang mudik ke arah KBB dan sebaliknya akan diputarbalik,” tandasnya. (mg6)