KABUPATEN BANDUNG – Program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus menjangkau masyarakat sampai ke desa-desa. Hal ini agar masyarakat pedesaan pun ikut bertambah minat bacanya. Hal tersebut menjadi sorotan Komisi V DPRD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, supaya minat membaca tidak hanya milik kalangan elit saja.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat mengungkapkan, pengguna program tersebut di tingkat Kecamatan sebaiknya ikut mengajak masyarakat desa. Menurutnya, masyarakat pedesaan juga membutuhkan peningkatan minat baca.
“Banyak masukan-masukan dari Komisi V agar ke depan, user, dalam hal ini adalah Kecamatan, bisa menarik pengunjung dalam layanan publik untuk bisa membaca. Dan tadi ada evaluasi juga bahwa ini bisa dipertajam sampai ke desa. Karena masyarakat yang membutuhkan justru lebih banyak di tingkat desa,” ungkap Ru’yat saat mengevaluasi program Kolecer di Kantor Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, (4/5).
Ru’yat juga meminta kepada Dinas terkait agar lebih berinovasi untuk menanamkan semangat membaca kepada masyarakat, khususnya warga Jawa Barat. Ia menekankan, fungsi evaluasi dari kedinasan untuk membuat program tersebut tepat sasaran sekaligus meningkatkan peminatnya.
“Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar dalam mendorong minat baca warga Jabar. Ada upaya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk melakukan inovasi dan kerja sama,” tutupnya.
Sebelumnya, untuk meningkatkan minat baca, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meluncurkan program Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library). Dalam “Kolecer” tersebut masyarakat dapat mengakses dan membaca buku melalui gawai.