“Ya itu, karena tidak mempunyai kewenangan minta data pun susah. Jangankan sektor Migas, dari sektor energi pun sudah sebulan belum ada balasannya,” keluhnya.
“Tapi kita akan mencoba apa yang kita bisa. Jadi kita tidak bisa bilang banyak, karena kita pun tidak mempunyai data. Kalau di Jabar kita mau memastikan terlebih dahulu setiap daerah mempunyai berapa titik sumur minyak,” tambahnya.
Kondisinya seperti itu, lanjut dia, tahapannya sambil mencari nanti kalau pun data diserahkan status titiknya di mana pengelolaan pemprov akan melalui BUMD
“Kita nanti akan minta pertamina, untuk memastikan jumlah dan statusnya seperti apa. Karena kita tidak punya kewenangan, nanti skemanya seperti apa kita mengikuti saja,” lanjutnya.
Ia mengaku mempunyai data titik ladang minyak di Jabar. Salah satunya di Subung. Namun dirinya tidak mengetahui persis secara detailnya.
“Kita ada data di subang cuman tiga titik, balongan ada sumur minyak. Untuk detail kita tidak punya. Karena jika nanti kata Dinas tidak diurus, bisa saja perspektif pertamina diurus,” pungkasnya. (win)