DEPOK – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar Rapat Pleno dalam rangka persiapan menuju Indonesia kreatif.
Ketua DPP KNPI Dian Assafri Nasa’i dalam sambutannya saat membuka Rapat Pleno mengatakan bahwa pemuda merupakan estafet bangsa. Tanpa pemuda, kata Dian, masa depan Indonesia bahkan susah diprediksi akan seperti apa.
“Pemuda adalah aset bangsa. Negara ini tidak akan berdiri bahkan bertahan lama jika tidak ditopang oleh peran pemuda. Untuk itu, sulit untuk memastikan seperti apa nasib negeri ini ke depan, kalau bukan apa yang dilakukan pemuda hari ini,” papar Dian dalam Rapat Pleno DPP KNPI yang berlokasi di gedung Warkop, Jl. Andara Raya No.5, Pangkalan Jati Baru, Cinere, Kota Depok, Rabu (21/4).
Dian juga menganalogikan eksistensi pemuda seperti menebang pohon. Menurutnya, pohon jika hanya ditebang tanpa ada sebuah sentuhan kreativitas hanya akan menjadi kayu bakar.
“Tapi, jika kayu yang telah ditebang itu disentuh dengan daya kreativitas maka akan menghasilkan nilai produktivitas yang tinggi. Begitu juga dengan keberadaan pemuda hari ini, jika tidak didukung daya kreativitas maka kehadiran pemuda tidak akan membawa manfaat,” ujar Dian.
Dian berharap, rekan-rekan pengurus KNPI baik pusat maupun di daerah mampu mengamalkan filosofi “tebang pohon” tersebut. “Saya berharap teman-teman yang pengurus DPP KNPI mengamalkan filosofi tersebut,” imbuhnya.
Dian juga mengajak rekan-rekannya untuk tetap menjaga soliditas dan terus maksimal memberikan kontribusinya untuk umat dan bangsa.
“Ayo kita sama-sama membangun soliditas untuk memberikan kontribusi selaku pemuda Indonesia untuk pembangunan Indonesia di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dian.
Dian berharap pemuda Indonesia tidak terekstasi dengan uang, sehingga tanpa uang tidak ada yang bisa dilakukan.
“Kalau segala sesuatunya dikerjakan melalui uang maka saya yakin teman-teman tidak bergerak ketika tidak ada uang. Tapi jika teman-teman bergerak dilandasi oleh satu tekad, semangat dan dedikasi untuk negara maka saya yakin teman-teman tidak akan pernah berhenti sejengkal pun walau tidak ada uang,” pungkas Dian.