SOREANG – Selama bulan suci Ramadan, tidak ada perubahan waktu operasional objek wisata, sehingga objek wisata yang berada dibawah naungan Perhutani tetap buka dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Hal tersebut dikatakan Cluster Manager Ciwidey, Trisna Mulyana.
“Meski tetap buka, tetapi sayangnya disaat bulan Ramadan ini jumlah kunjungan berkurang drastis. Perhari yang datang ke Kawah Putih aja sekitar 50 sampai 100 orang, padahal kalau hari biasa bisa mencapai 400 sampai 500 orang,” kata Trisna saat di wawancara melalui telepon seluler, Minggu (18/4).
Menurutnya, penurunan kunjungan wisatawan saat bulan Ramadan merupakan hal biasa, karena di tahun-tahun sebelumnya juga seperti itu.
”Mungkin masyarakat mengurangi aktivitasnya di luar rumah, ditambah adanya pandemi Covid 19 yang membuat pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan kegiatan,” ujarnya.
”Masyarakat saat ini lebih mempersiapkan sesuatu untuk lebaran juga saya kira jadi penyebab (sepi kunjungan),” ungkap Trisna.
Kendati demikian, lanjut Trisna, pelaku pariwisata di Kabupaten Bandung menyambut baik pembukaan pariwisata saat libur lebaran tahun 2021. Saat lokasi wisata dibuka, maka diprediksi akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan jika dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya.
”Jumlah kunjungan tahun lalu itu zero atau nol karena memang ada penutupan sehingga tidak ada aktivitas. Untuk sekarang (lebaran tahun ini) punya harapan dengan pola seperti itu, mudik dilarang tapi lokasi wisata buka,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik kebijakan pembukaan wisata meski disisi lain ada larangan mudik.
”Pada saat nanti pelaksanaan wisata libur lebaran, protokol kesehatan akan terus dimaksimalkan mengingat kondisi yang masih dalam pandemi Covid 19. Selain itu, semua karyawan objek wisata juga sudah menjalani vaksinasi Covid 19,” tuturnya.
Keyakinan adanya peningkatan pengunjung membuatnya harus benar benar mempersiapkan segala sesuatuya termasuk menyiapkan seluruh pegawainya untuk menjalani vaksinasi Covid 19.
”Kita juga menyiapkan sarana unit care, kita aktifkan pengawasan di beberapa titik untuk pemantauan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” tandasnya. (yul/ziz)