BANDUNG – Pemerintah secara berkesinambungan terus melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui berbagai cara. Baik yang sifatnya persuasif hingga tegas.
Upaya terbaru adalah pelarangan mudik. Larangan mudik yang lahir melaui Surat Edaran ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setiap kali habis libur panjang. Terlebih untuk tahun ini, dimana kasus Covid-19 menunjukkan grafik yang menurun, warga diminta mengikuti aturan tersebut.
Selain pencegahan penyebaran Covid-19, pemerintah pun gencar menggaungkan kampanye vaksinasi. Hingga Jumat 16 April 2021, sebanyak 10.706.184 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sementara penerima vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 5.819.946 orang.
Peran Haji Geyot
Memasuki bulan suci Ramadan 1442 H, masa yang penuh keberkahan bagi umat muslim, setiap orang dituntut untuk meningkatkan amalan.
Salah satu tindakan positif yang bisa dilakukan adalah menyebarkan informasi pentingnya melakukan tindakan preventif pencegahan Covid-19 dan mengikuti program vaksinasi.
bank bjb sebagai sebagai agen pembangunan dalam pemulihan ekonomi terpanggil untuk mendukung program pemerintah tersebut dengan menghadirkan Haji Geyot.
Haji Geyot adalah boneka kayu penabuh bedug berbusana muslim dan bertubuh bongsor yang seringkali dimunculkan saat bulan Ramadan. Haji Geyot yang populer di tahun 1990-an menjadi daya tarik dan tontonan masyarakat di pusat-pusat keramaian selama Ramadan. Dengan keunikannya itu, Haji Geyot dinilai sangat familiar dan mudah diterima oleh masyarakat dalam menyampakan sosialisasi, edukasi dan kampanye tentang pencegahan Covid-19 dan vaksinasi.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, menegaskan kehadiran Haji Geyot itu memiliki tiga tujuan penting.
“Pertama, sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bahanya Covid- 19,” tandasnya.
Kedua, sosialisasi dan kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memutus mata rantai secara tuntas melalui tindakan-tindakan preventif seperti memakai masker, selalu mencuci tangan, tidak berkerumun atau menjaga jarak,
Ketiga, sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya program vaksinasi untuk melawan virus corona dengan penguatan imun.
“Semoga dengan ikhtiar ini, bank bjb bersama masyarakat bersama-sama segera bangkit. Kami berharap agar dedikasi yang dipersembahkan bank bjb dapat menghadirkan manfaat terbaik untuk pemulihan ekonomi negeri,” kata Widi.