BANDUNG – Hujan deras disertai angin diprediksi masih bakal terjadi dibeberapa wilayah di Kota Bandung. Bahkan, Hujan es yang melanda kawasan Sindanglaya, Arcamanik, Kota Bandung tempo hari kemungkinan masih akan sering terjadi pada beberapa hari.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, indeks labilitas masih menunjukkan kondisi atmosfer masih cenderung tidak stabil, sehingga masih terdapat potensi hujan disertai angin kencang.
`Kondisi ini biasa ditandai dengan kemunculan awan Comolunimbus,” ujarnya di Bandung kepada Jabarekspres.com pada Rabu (14/4).
Selain itu, potensi angin puting beliung dan hujan es dalam waktu singkat dan bersifat lokal dalam sepekan ke depan.
Ayu, sapaan akrab Teguh Rahayu, melanjutkan, peralihan musim atau yang biasa dikenal sebagai musim pancaroba disinyalir mengakibatkan fenomena turunnya hujan es di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Oleh sebab itu, Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem.
“Harap waspada disaat situasu cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, anging kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” tuturnya.
Ia juga mengingkatkan masyarakat yang sering beraktivitas luar ruangan supaya lebih waspada dan mengerti akan pentingnya mitigasi bencana saat situasi mengkhawatirkan.
“Apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung. hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit,” ujarnya.
“Ketika terjadi hujan yang ekstrem ataupun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aluran sungai yang berpeluang menguap,” cetusnya. (mg1/boy)