JAKARTA – Praktisi kesehatan seksual Dokter Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengungkapkan, banyak permintaan sunat untuk orang dewasa muncul dari pihak perempuan. Alasannya, para perempuan ini merasa lebih puas bila berhubungan dengan pasangan yang disunat.
“Karena alasan kebersihan, para perempuan ini ragu bila menjilati kepala p*nis yang tidak disunat,” kata Dokter Boyke dalam webinar FJO, Kamis (8/4).
Lanjut dokter Boyke, biasanya oral menjadi aktivitas foreplay berhubungan suami istri. Namun, kata dr Boyke, para perempuan jijik kalau p*nis pasangannya tidak disunat. Itu sebabnya, inisiatif untuk sunat datang dari para wanita. Menurut dr Boyke, ada sejumlah dampak positif sunat khususnya bagi orang dewasa. Di antaranya adalah mengurangi risiko tertular penyakit menular untuk pasangannya.
“Sunat atau sirkumsisi selain dari aspek agama dan budaya, juga ada aspek kebersihan dan kesehatan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, virus HPV atau Human Papillomavirus memicu terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Virus ini dalam kondisi tertentu bisa memicu kanker.
Selain itu, pada pria yang tidak disunat, berpotensi terdapat kotoran, bakteri, atau virus lainnya di sekitar kepala p*nisnya.
Sebab dalam kondisi normal kepala p”nis pria yang tidak disunat tertutup kulup atau kulit.
“Butuh perawatan khusus, seperti pembersihan secara berkala bagi pria yang tidak disunat,” ucapnya.
Dia juga mengatakan ada sejumlah pasangan, di mana perempuannya khawatir bila pasangannya tidak disunat terdapat bakteri Ecoli atau sejenisnya. Pada diskusi FJO juga ditampilkan bintang tamu misterius, seorang wanita yang mengaku meminta suaminya untuk sunat.
Dia mengungkapkan, sebelumnya pernah menikah dengan suami yang disunat. Nah, suami yang sekarang, belum disunat. Menurut dia, ada perbedaan besar antara pria disunat dan belum, saat berhubungan suami istri. Bila berhubungan dengan suami sebelumnya, dia merasa lebih puas.
“Kalau dengan suami yang belum disunat agak kerepotan untuk kebersihan dan merasa kurang nyaman saat berhubungan,” ungkapnya.
Itu sebabnya dia memutuskan suaminya harus disunat agar lebih nyaman.
“Sejak disunat pernikahan kami lebih bahagia,” aku wanita tersebut. (JPNN)