“Kerugian peternak juga diminimalisir, kita mengajak mereka untuk bisa ikut asuransi usaha ternak sapi. Manfaatnya kalau kehilangan, kalau mati mendadak karena sakit, bencana, bisa diklaim asuransi,” tutur Diar.
“Bayarnya murah cuman Rp40 ribu per ekor selama satu tahun, nanti di subsidi oleh pemerintah sebesar Rp160 ribu. Itu bisa diklaim Rp10 juta per ekornya. Program ini sudah lama disosialisasikan,” tambahnya.
Dalam mengawal dan menjaga kesehatan para hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung juga sudah menyiapkan petugas kesehatan hewan (keswan) dan petugas inseminasi buatan (IB) yang berfungsi agar sapi beranak.
“Para distributor ikut bantu lah jangan mencari keuntungan yang terlalu besar. Kan belum tentu yang diterima oleh peternaknya, harganya tinggi juga. Jadi peternak harganya sama tapi para distributor ini yang mencari keuntungan yang lebih besar,” tandasnya. (yul)