BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial menghadiri acara Pelantikan Pengurus ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Kota Bandung untuk Periode 2021-2026 di Gedung ICMI Orwil Jawa Barat, Jl. Cikutra No. 276 D, Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Senin (5/4/2021).
“Hari ini kita hadir pada undangan pelantikan ICMI, organisasi daerah kota Bandung ketuanya Pak Nafsir. Dan dihadiri juga oleh ICMI Orwil Jawa Barat,” ujar Oded M Danial saat di lokasi pelantikan.
“Saya berharap hadirnya ICMI di Kota Bandung bisa menjadi bagian dari organisasi. Apalagi kepolisian keamanan yang mampu bisa berkolaborasi dengan regulasi kota Bandung,” tambahnya.
Terkait soal regulasi apa yang bisa dimasuki oleh ICMI, Oded mengatakan pertama tentang kecendekiawanan yang berarti Pendidikan dan termasuk lingkungan. Serta yang lainnya juga bisa memberikan support atau memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam rangka memajukan Kota Bandung ke depannya.
“(ICMI) langsung termasuk memberikan kebijakan, karena ICMI itu ada mudzakarah. Artinya mereka setiap sebulan sekali ada mudzakarah itu diskusilah untuk kajian,” lanjut Oded.
Selain itu, dalam acara pelantikan tersebut Oded mengimbau seluruh masyarakat khususnya Kota Bandung untuk menjaga keutuhan NKRI dan jangan terjerumus aksi radikalisme.
“Imbauan saya kepada warga kaum muslim jangan sampai ikut radikal dan ke semua warga kota Bandung yang non-muslim juga jaga nasionalisme kita, jaga NKRI kita,” ucapnya.
“Sesungguhnya Islam itu adalah agama yang mengedepankan kebaikan. Kalo ada yang radikal-radikal itu bukan Islam. Islam nggak pernah kenal dengan radikalisme. Apalagi terorisme, ingat itu! Kita sebagai umat Islam, mari kita buktikan Islam itu bukan radikal, Islam itu Al-amin. Tanggung jawab kita adalah membuktikan,”tegasnya.
Mang Oded juga menganjurkan masyarakat berhati-hati di media sosial karena banyaknya pesan hoaks dan radikalisme. Harus ada pembimbingan atau pengayoman dari keluarga saat mengaksesnya agar tak mudah terpengaruh.
“Radikalisme itu dari mana pun bisa memang. Yang paling empuk di sosial media karena di situ kan yang membaca orang-orang, siapapun,” pungkasnya. (MG8)