KAB. BANDUNG – Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna bersama Wakil Bupati Bandung terpilih Sahrul Gunawan menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Bandung, di Hotel Grand Sunshine Soreang, Rabu (31/3/21).
Bupati Bandung terpilih mengajak semua pihak untuk bersinergis dan harmonis dalam pembangunan Kabupaten Bandung.
Hal ini juga dalam rangka mensiasati masa pandemi Covid-19 yang belum dapat dipastikan kapan berakhir, termasuk masa transisi pemerintahan Kabupaten Bandung secara arif dan bijaksana.
“Kami tetap mengapresiasi terkait Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung tahun 2022 yang telah berproses sesuai regulasi yang ada dan perwaktuan yang tersisa,” ucap Dadang Supriatna dalam sambutannya.
Selain itu pihaknya juga mengamati perkembangan politik nasional yang memiliki dampak terhadap Kabupaten Bandung.
“Maka dari itu, kita perlu mengambil langkah-langkah akselerasi. Karenanya diperlukan semua pihak menjalin kerjasama yang harmonis dan sinergis,” tandas Dadang.
“Kita sepakat bahwa grand design perencanaan Kabupaten Bandung dari mulai RPJP, RPJMD, RKPD, sampai dengan APBD, perlu diarahkan pada pemulihan ekonomi inklusif. Hal ini sesuai dengan arahan dari Pusat dan Prov Jabar,” imbuh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Pada kesempatan itu Kang DS juga menandaskan pihaknya siap melanjutkan kerjasama dengan Universitas Padjajaran dalam program beasiswa bagi warga masyarakat Kabupaten Bandung dan dalam program kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
“Kami siap bekerjasama dengan perguruan tinggi lainnya juga dalam mendorong percepatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kang DS mengajak kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk bangkit dalam kondisi pandemi dan me-recovery peningkatan perekonomian Kabupaten Bandung.
Ia meminta dalam pembahasan Musrenbang RKPD 2022 harus mengakomodir dan mengacu kepada Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020, salah satunya dalam rangka mengangkat derajat dan kesejahteraan para ustad-ustadzah,guru ngaji, terlebih lagi kepada para alim ulama.
“Sebab kerjasama antara ulama dan umaroh ini sangat diperlukan dalam menjaga stabilitas Kabupaten Bandung,” tegas Bupati Bandung.(*)