JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit di Kantor Korlantas Polri mengatakan dengan penerapan e-TLE, polisi lalu lintas akan fokus membantu masyarakat dan kelancaran lalu lintas. Penyalahgunaan wewenang yang sering dilakukan polisi di lapangan juga bisa dikurangi.
“Impian kami ke depan polisi lalu lintas hanya melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya mengurai kemacetan lalu lintas, menolong orang kecelakaan, kemudian melakukan kegiatan-kegiatan yang pada saat itu butuh kehadiran Polisi Lalu Lintas. Sementara penegakan hukum selama ini di satu sisi ada potensial penyalahgunaan wewenang ini bisa dikurangi dengan manfaatkan teknologi informasi,” terangnya.
Polisi lalu lintas nantinya diharapkan akan tampil sebagai polisi yang membanggakan institusi Polri. Polisi Lalu Lintas bisa menjadi pahlawan, dan menjadi manusia baja.
“Ke depan Polisi Lalu Lintas yang selalu di jalan dalam kondisi panas, hujan, tengah malam, selalu ada di lapangan itu bisa betul-betul tampil jadi polisi yang kebanggaan institusi Polri. Jadi istilah kami jadilah Polisi Lalu Lintas yang seperti di komik-komik Marvel, ada yang namanya pahlawan atau hero Superman. Mudah-mudahan bisa terwujud,” katanya.
Untuk diketahui, e-TLE berlaku serentak di 12 Polda se-Indonesia dengan 244 titik kamera. Polda Metro Jaya menjadi Polda yang paling banyak menempatkan kamera e-TLE dengan 98 titik. Kemudian disusul Jawa Timur dengan 55 titik kamera e-TLE. (lengkapnya lihat grafis). (fin)