CIMAHI – Menjelang Bulan Ramadhan, harga ikan laut di Pasar Tradisional Cimahi cukup melonjak. Kenaikan harga tersebut diduga karena nelayan jarang melaut akibat dari pandemi. Di sisi lain, buruknya cuaca menjadi faktor dalam kurangnya pasokan ikan laut.
Dari berbagai jenis ikan basah yang naik akibat dari cuaca yang eksrem, Nyanjang Tama sebagai Pedagang Ikan Laut mengatakan berbagai harga ikan basah saat ini yaitu harga ikan tongkol Rp. 35.000 per kilo, harga ikan bawal kolam Rp. 30.000 per kilo, harga ikan bawal laut Rp. 60.000 per kilo, harga ikan bandeng Rp. 35.000 per kilo, harga ikan kembung Rp. 40.000 per kilo, harga ikan salem Rp. 35.000 per kilo, harga ikan serabu Rp. 40.000 per kilo, harga ikan gurame Rp. 45.000 per kilo, harga ikan tenggiri Rp. 50.000 per kilo, harga ikan manyu Rp. 30.000 per kilo.
Selain dari jenis ikan basah yang mengalami kenaikan, adapun harga jenis-jenis hewan laut yang lainnya
“Harga udang Rp.70.000 per kilo, harga kerang simping Rp. 40.000 per kilo, harga kerang dara Rp. 35.000 per kilo, harga kerang ijo Rp. 15.000 per kilo, harga cumi Rp.70.000 per kilo, dan harga balakutak Rp. 50.000 per kilo,” tambah Nyanjang Tama, di Pasar Atas Baru, Kamis (18/3).
Dari beberapa jenis ikan laut yang naik nya masih melonjak, ada pula harga jenis hewan laut lain yang masih naik dan harganya naik drastis yakni harga udang dan cumi masing-masing dijual seharga Rp. 70.000 perkilo. Sedangkan, yang paling murah harga kerang ijo Rp. 15.000 per kilo.
Untuk harga balakutak masih menetap yakni Rp. 50.000 perkilo dalam kondisi yang masih mahal untuk dibeli.
Menurut Nyanjang, harga ikan laut naik drastis disebabkan dari cuaca buruk dan pasokan barang yang lagi kosong. Sedangkan, di Pasar Induk Caringin karena stok nya diambil dari pasar tersebut hanya ada satu pedagang yang bisa untuk diambil stok ikannya jadi harganya berpengaruh dan mahal.
“Biasanya harga segini 60 paling mahal dan harga ikan masih tinggi,” tambahnya.
Saat ini pembelinya pun masih agak sepi akibat dari pandemi serta harga nya naik akibat dari cuaca buruk tidak kembali normal pembelinya seperti dulu.