NGAMPRAH – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat terus melakukan persiapan dalam menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.
Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan KBB, Asep Nirwan menjelaskan, pihaknya terus berupaya memenuhi standar pelaksanaan PTM yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Jadi kita terus persiapan sampai hari ini, terutama yang paling kita tekan itu persiapan di fisik, yakni sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan Covid-19,” kata Agus, Rabu (17/3).
Ia menambahkan, sejauh ini tidak sedikit orang tua siswa yang menghendaki pembelajaran dilakukan secara langsung (tatap muka). Oleh karena itu, sarana dan prasarana harus disiapkan secara optimal.
“Orang tua juga sudah mengetahui dan menginginkan terlaksananya PTM,” jelasnya.
Asep menyebut, dalam pelaksanaan PTM ada tiga unsur yang terlibat dan saling menunjang satu sama lain yakni sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat (orang tua).
“Apakah siapnya sesuai dengan kesiapan di lapangan, dari form survei, dari form isian yang diberikan kepada sekolah-sekolah.Kita sebetulnya selalu mengikuti arahan pusat dan selalu berusaha untuk di sisi persiapan,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya mengikuti arahan pusat sekaligus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 ketika PTM itu dibuka. Sementara itu, kesiapan fisik menghadapi PTM sudah mencapai 80 persen.
“Jadi, kalau di Disdik persiapan fisiknya yang diutamakan sedngkan kalau dari sisi pemda itu kesiapan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD KBB, Bagja Setiawan mengatakan, pihaknya menilai penting adanya revolusi sistem pendidikan yang menunjang pembelajaran usai pemberlakuan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.
“Terkait yang diwacanakan Juli 2021, kemarin juga sempat diskusi dengan Disdik. Banyak hal yang harus dipersiapkan dulu,” katanya.
Ia mengingatkan, sarana dan prasarana penunjang pelaksanan PTM harus terpenuhi dengan baik. Pasalnya, hal tersebut menjadi penentu utama keselamatan siswa maupun guru dalam menjalani PTM tersebut.
“Pastikan persyaratan tatap muka terpenuhi, jadi harus menyiapkan semuanya kemudian vaksinasi bagi guru pun harus sudah dilaksanakan,” katanya. (mg6)