JAKARTA – Maraknya tawaran jasa pelicin masuk perguruan tinggi atau PTN favorit, ketua pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohamad Nasih meminta orang tua dan siswa tidak terpedaya dengan oknum seperti ini. Para calo ini mengumbar janji bisa membantu meluluskan masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) favorit asalkan membayar uang jasa. “Kursi di PTN dan program studi favorit tidak diperjualbelikan,” tegas Prof Nasih di Jakarta, Senin (15/3).
Informasi yang diterima JPNN.com, para oknum biasanya akan meminta dana puluhan sampai ratusan juta sesuai grade PTN maupun fakultasnya. Salah satu sumber yang tidak mau dipublikasikan namanya menyebutkan, untuk Fakultas Kedokteran di PTN favorit harus membayar hingga ratusan juta rupiah. Merespons masalah tersebut, Prof Nasih meminta orang tua dan siswa agar tidak percaya dengan oknum, kelompok orang atau institusi yang menjanjikan bisa membantu atau menjamin siswa diterima pada program studi di PTN favorit.
Rektor Universitas Airlangga ini menegaskan bahwa LTMPT dan perguruan tinggi negeri tidak bekerja sama dengan perorangan, kelompok atau instansi lain dalam penerimaan mahasiswa baru sedangkan biaya di PTN, Prof Nasih menjelaskan, sudah diatur dalam Permendikbud yang terkait dengan uang kuliah tunggal (UKT) masing-masing PTN. LTMPT dan PTN tidak memungut biaya tambahan di luar ketentuan biaya pendaftaran atau biaya pendidikan di PTN sesuai dengan UKT.
“Bila ada pihak yang menjanjikan bisa membantu diterima di PTN adalah tidak benar dan mohon selalu waspada terhadap penipuan,” tegasnya. (jpnn)