JAKARTA – Sabtu lalu pada tanggal 13 Maret acara lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sukses digelar dan ditayangkan oleh stasiun nasional RCTI . Meski banyak menyita perhatian, ternyata menimbulkan protes dari sejumlah kalangan hingga aduan panggilan dari Komisi Penyiaran Indonesia. Oleh sebab itu, Group Corporate Secretary Director MNC Group, Syafril Nasution memberi klarifikasi terkait penyiaran acara lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Dia mengklaim bahwasannya ssiaran lamaran Aurel dan Atta merupakan bagian dari budaya. “RCTI ingin menampilkan keragaman budaya pernikahan Indonesia. Siaran ini juga sangat membantu masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi lamaran, apalagi dalam situasi pandemi,” kata Syafril Nasution dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Senin (15/3). Menurutnya Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar juga merupakan figur dan tokoh publik yang memiliki banyak penggemar di tanah air.
Prosesi lamaran Aurel dan Atta diharapkan bisa menjadi contoh positif bagi generasi muda. “Publik pasti ingin tahu aktivitas mereka, apalagi ini adalah hal positif seperti lamaran dan pernikahan yang sakral bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Terakhir, dia menegaskan tidak ada pelanggaran yang dilakukan dalam penayangan prosesi lamaran Aurel dan Atta. “Diharapkan tidak ada perbedaan perlakuan baik untuk figur publik, anak pejabat atau masyarakat umum. Hal ini semata untuk menjawab kebutuhan pemirsa,” imbuh Syafril. (jpnn)