BANDUNG – Meski berada di tengah pandemi, komunitas foto jurnalistik mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Photo’s Speak, tetap berkarya.
Mereka menggelar pameran cerita fotografi bernama PARADIGMA. Pameran cerita fotografi ini, merupakan acara tahunan komunitas Photo’s Speak di mana tiap tahunnya mengusung tema yang berbeda-beda.
“Tujuan diadakannya pameran ini, ya, untuk menginspirasi para mahasiswa dan masyarakat. Meskipun ini sekarang kita kondisinya lagi pandemi, tapi kita jangan takut berkarya. Karena kondisi pandemi ini tidak akan membatasi kita dalam berkarya, buktinya ya dengan kita bisa mengadakan pameran ini,” ungkap Robby Fathan, salah satu fotografer yang mengisi pameran PARADIGMA, saat diwawancarai pada Senin (15/03).
Photo Exhibition PARADIGMA ini diikuti oleh sembilan pemersis dari anggota Photo’s Speak yaitu Alvy Adianto, Awlia El Salam, Luthfi Fakhri Fadlurrohman, Fakhrul Maulana, Irfan Darma, Miftahudin Mulfi, Robby Fathan Qorieb, dan Siti Mareta.
Dalam pameran foto tersebut membicarakan soal akumulasi berbagai pengalaman setiap fotografer serta kontruksi perilaku dalam melihat dan memaknai diri sendiri juga lingkungannya.
Lalu, keberagaman bertutur melalui fotografi dalam pameran PARADIGMA membikin tiap-tiap karya memiliki perbedaan antara satu sama lain tergantung pencerita dari masing-masing karya.
Meski pameran ini diadakan oleh komunitas Photo’s Speak yang berlatar belakang dari komunitas mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, namun peserta dan anggota komunitas Photo’s Speak ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dan mempelajari ilmu-ilmu fotografi.
“Kita terbuka untuk umum, jadi yang mau daftar ke komunitas itu bisa dan boleh dari mana aja gitu, sharing ilmu dan pengalaman aja dalam dunia fotografi dan jurnalistik,” ujar Robby.
Pameran Cerita Fotografi ini pun sangat direspon positif oleh Dinas Budaya dan Pariwisata, terbukti dengan difasilitasinya tempat untuk menyelenggarakan pameran fotografi ini.
“Alhamdulillah kita dapet dukungan dari Dinas, dikasih fasilitas tempat, mereka responnya juga bagus. Karena dari masa pandemi gini kan jarang yang ngelakuin pameran, nah, malah kita di-support banget, tetap berani berkarya di kala pandemi,” ujarnya.