DEPOK – Kawasan Tanah Merah Citayam sebelumnya sempat diblokade oleh petugas Satpol PP Kota Depok lantaran ciptakan kerumunan di tengah ketatnya penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.
Kawasan unik itu memang sempat memicu rasa penasaran warga lantaran pemandangannya yang terbilang langka.
Selintas, tanah merah yang lapang ini mirip padang gurun.
Sulit dipungkiri, kawasan tanah merah menyuguhkan suasana lepas yang atraktif, di mana pengunjung merasakan sensasi yang berbeda kala mengunjunginya.
Bagaimana tidak, saat baru berada di ambang pintu masuk area, pengunjung sudah bisa menyaksikan langsung betapa luasnya hamparan tanah merah membara sejauh mata memandang.
Mungkin sensasi luar biasa itulah yang menjadi pemicu warga berduyun-duyun datang ke area eksotis itu.
Menurut informasi yang disampaikan Lilis, 38, warga RT 1/RW 3, Kelurahan Cipayung Jaya, Cipayung, warga kini mulai kembali mengunjungi tanah merah meski sempat ditutup oleh pihak Satpol PP.
“Belum lama ini, pihak Satpol PP sempat melarang warga yang berkunjung ke sini. Alasannya karena ciptakan kerumunan di tengah pandemi,” papar Lilis kepada awak media saat ditemui di tempat usahanya yang terletak di sisi timur kawasan tanah merah, Jumat (12/3).
Meski begitu, Lilis menyebut warga setempat tetap ngotot untuk bisa masuk ke dalam area tersebut.
“Warga enggak ada yang nurut. Mereka besoknya balik lagi. Lagian pintu masuknya juga kan banyak, tak hanya di depan (akses utama melalui jalan Raya Cipayung),” jelas Lilis.
Lilis juga menceritakan kalau lokasi tanah merah sebelumnya dijadikan tempat mainan layang-layang oleh anak-anak.
“Anak-anak ini meskipun dilarang masuk, mereka tetap berusaha menerobos lewat berbagai pintu masuk ke area tanah merah,” timpalnya.
Sampai sekarang, suasana di kawasan tanah merah kembali seperti sediakala, di mana banyak warga yang berlalu lalang di sana. Tempatnya yang terbuka lebar diduga jadi penyebab sulitnya mencegah warga untuk mengunjungi tempat tersebut. (Mg12)