BANDUNG – Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Sukanda Permana mengatakan, 1.339 orang guru sekolah di Kota Bandung akan menerima vaksin Covid-19 pada tahap kedua. Menurutnya, 20 orang guru telah terlebih dahulu menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
“Kalau yang divaksin mengikuti simbolis baru 20 orang, besok 1.339 orang yang akan divaksin saya mendapat informasi besok,” ujarnya kepada wartawan di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Selasa (9/3).
Menurut Sukanda, pihaknya menargetkan agar seluruh guru sudah melaksanakan vaksinasi sebelum rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juni 2021 mendatang. Disdik juga terus melakukan sosialisasi kepada guru agar bersedia divaksin.
“Kalau dari kami tidak (divaksin) diserahkan ke Dinkes (Dinas Kesehatan) supaya menjelaskan tentang dampak (tidak divaksin). Belum ada yang menolak (sejauh ini),” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses vaksinasi bagi guru kepada Dinkes. Apabila terdapat guru yang menolak divaksin termasuk syarat setelah divaksin terkait izin mengajar.
Disinggung mengenai sanksi bagi guru yang menolak vaksinasi, Sukanda mengatakan, belum ada aturan sanksi terhadap guru yang menola vaksinasj. Selain itu, pihaknya juga tidak dapat menjamin seluruh guru akan mendapat dosis vaksin Covid-19.
“Tidak ada (sanksi), pendekatan persuasif dari kami, Kalau dari kami tidak ada (sanksi), kami akan serahkan ke Dinkes supaya menjelaskan tentang dampak,” ucapnya.
Ia menegaskan, sejauh ini pihaknya belum mendapati data guru yang menolak vaksinasi Covid-19. “Kita akan lakukan pendekatan persuasif, Dia belum divaksin boleh ngajar atau gak, Itu diserahkan ke dinkes kami punya data divaksin dulu,” pungkasnya. (ayu)