BANDUNG – Ketua Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Asep Wahyuwijaya angkat bicara mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel The Hills Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Menurutnya, KLB tersebut dinilai upaya pembajakan partai. Pasalnya, apa yang dilakukan para peserta merupakan keinginan mereka sendiri. Bukan berdasarkan peraturan atau ketentuan partai yang berlaku.
“Tidak ada pelengseran, yang terjadi pembajakan partai. Yang dihasilkan pun Ketum (Ketua Umum) abal-abal. Karena tidak punya KTA (Kartu Tanda Anggota) Partai Demokrat,” ucap Asep saat dihubungi di Kota Bandung, Sabtu (7/3).
Politisi Demokrat asal Dapil 6 Kabupaten Bogor itu mengatakan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menilai KLB Deli Serang adalah KLB Bodong. Sebab penggagasnya sudah dipecat. Selain itu pemilih suara sah pun tidak ada yang hadir dalam KLB Deli Serdang.
“Pemilik suara sahnya sendiri, dapat dikatakan tidak ada yang hadir disana. Karena solid dibawah kepemimpinan Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” tegasnya.
Kendati begitu, Anggota Komisi V DPRD Jabar itu menjelaskan, DPD Partai Demokrat Jabar telah mengeluarkan surat pernyataan resmi bahwa Ketua DPD dan para Ketua DPC se-Jabar sebagai pemilik suara sah tidak memberikan kuasa atau mewakilkan kepada siapa pun untuk hadir dalam KLB.
“Surat pernyataan itu dibuat karena kami mensinyalir bahwa ada upaya dari kelompok politisi liar itu dengan cara menghubungi beberapa Ketua DPC PD di Jabar dengan menanyakan SK Kepengurusan, meminta salinan dan menanyakan siapa-siapa saja nama dan jabatan dalam SK Kepengurusan tersebut,” jelasnya.
Ditempat berbeda, Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara, memastikan tidak ada anggota dari Jabar yang mengikuti KLB kemarin.
“Tidak ada mandat dari DPD Demokrat Jabar untuk mengikuti KLB di Sumut. Jika ada yang memalsukan surat kuasa mengikuti KLB pasti kita akan proses hukum,” tegasnya.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Jabar ini, semua kader di Jabar mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Alhasil jika ada kader yang ikut KLB, dirinya memastikan bahwa itu bukan dari unsur DPD maupun DPC yang legal.