KAB. BANDUNG – Bupati Bandung Terpilih HM Dadang Supriatna mengatakan mendukung penuh upaya Pemprov Jabar yang tengah memperjuangkan pembangunan Jalur Tengah Selatan Jabar. Jalur jalan nantinya akan menghubungkan Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, dan Kecamatan Pangalengan, termasuk Cidaun dan kawasan selatan Jabar lainnya.
Di sisi lain, Bupati Bandung terpilih pun tengah memperjuangkan pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Cidaun-Pangalengan, untuk melanjutkan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). Dadang Supriatna berharap Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan ini dapat dihubungkan dengan Jalur Tengah Selatan Jabar.
“Jalur Tengah Selatan Jabar ini juga nantinya akan dimasukkan ke Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Cidaun-Pangalengan. Karena saya akan buat pra-FS (Feasibility Study)-nya, tentang Jalan Tol Soreang-Ciwidey, termasuk untuk ke Cidaun dan Pangalengan, yang nantinya masuk ke pantai selatan,” kata Dadang Supriatna usai pelantikan Penjabat Sekda Kab Bandung, di Gedung Sate, Senin (1/3).
Pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey dan Pangalengan itu menurutnya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Bandung Selatan. Dengan demikian, kata dia, percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung selatan, sampai ke kawasan selatan Jabar.
Dadang menyatakan pembangunan Tol Ciwidey-Pangalengan ini ditargetkan pembangunan fisiknya sudah bisa dilakukan pada tahun 2023.
“Kalau jalan yang melintang punya provinsi, nanti kita dibicarakan. Saya berharap yang provinsi ini tidak lama ya dibangunnya. Kalau misalkan sekarang jalan tol ini lebih cepat dibangun, itu akan lebih baik,” kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Kang DS juga menyatakan pihaknya pun akan mendukung pemerintah pusat untuk mereaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey, jika diperlukan untuk membangun Transit Development Oriented dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dengan catatan, berkomunikasi dengan masyarakat yang sudah membangun rumah di jalur tersebut dahulu. Sebab sekarang ini jalur kereta api yang dulu sudah banyak berdiri pemukiman warga.
“Kalau pemerintah pusat menginginkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi kereta cepat, ya kita aktifkan kembali. Tapi kita lihat dan perhatikan juga ya kondisi di lapangan yang saat ini kan sudah banyak rumah dan bangunan berdiri di jalur itu,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat yang menghubungkan Sukabumi-Bandung-Ciamis akan memotong waktu tempuh warga dari selatan Jabar menuju kawasan yang lebih barat atau timurnya sampai lebih dari 50 persen.