JAKARTA – Dalam Istilah kencing manis atau bahasa medisnya disebut diabetes biasanya dikaitkan dengan kebiasaan seseorang karena terlalu banyak memakan atau mengkonsumsi sesuatu yang manis secara rutin dan terus-menerus.
Pertanyannya, benarkah pendapat yang demikian jika diabetes disebabkan karena makanan masih yang dikonsumsi secara berlebih?
Menurut pendapat American Diabetes Association (ADA), kebiasaan tersebut tidak cukup untuk membuat seseorang bakal terkena diabetes di kemudian hari. Contohnya adalah diabetes tipe 1 yang mana penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika dan memiliki kemungkinan berkaitan karena respons autoimune dalam tubuh.
Sementara pada diabetes tipe 2, selain masalah genetik terdapat faktor lain yang dianggap sebagai “penjahatnya”. Masalah dengan hipertensi, kelebihan berat badan, gaya hidup kurang gerak dan berusia di atas 45 tahun adalah faktor lain yang memicunya.
Kendati demikian, bukan berarti Anda boleh mengkonsumsi sesuatu yang manis seenaknya. Karena beberapa studi tidak menyarankan konsumsi makanan yang memiliki tinggi kalori dan gunanya untuk menurunkan risiko diabetes di kemudian hari. (fin.co.id)