BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan, Tata kelola penanganan Covid-19 dilakukan dengan trial and error dan dilakukan secara berbeda-beda di setiap negara. Menurutnya, terdapat beberapa hal penting yang perlu di garisbawahi dalam menangani pandemi Covid-19.
Mulai dari kebijakan yang terpusat, hingga ketersediaan sumber daya manusia dalam penanganan Covid-19.
“Kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga ke tingkat yang lebih bawah harus satu warna. Dengan catatan, di sana masih ada peluang untuk berinisiatif tergantung dari kondisi masing–masing daerah,” ungkap Yana di Kota Bandung, Minggu (28/2).
Ia menilai, aspek kepemimpinan yang kuat juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Dalam situasi yang serba tidak pasti dan tidak menentu ini, sosok seorang pemimpin sangatlah vital.
“Pemimpin harus menjadi teladan bagi masyarakat. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan krisis multidimensi, sehingga penanganannya tidak dapat dilakukan dari satu aspek saja, dan perlu banyak pihak terlibat. Kordinasi tentunya menjadi modal utama, dan dalam kolaborasi akan selalu ada inovasi,” jelasnya.
Sumber daya mulai dari manusia, sarana dan prasarana, hingga sumber dana juga turut berpengaruh pada penanganan Covid-19.
“Terakhir, strategi komunikasi publik yang baik. Di era pandemi ini kita juga mengenal istilah infodemi, sebuah kondisi di mana informasi membanjiri ruang-ruang pembicaraan masyarakat tanpa kita tahu mana informasi yang benar dan salah,” terangnya.
Dengan demikian, untuk melawan misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang berkembang di masyarakat, kata Yana, memerlukan strategi komunikasi yang efektif dan tepat sasaran.
“Dengan komunikasi publik yang bagus, sosialisasi dan edukasi tentunya dapat dilakukan dengan lebih ringan,” tuturnya.
Disinggung mengenai kesiapannya dalam menjalankan vaksinansi Covid-19 2020 lalu, Yana mengatakan siap untuk menjalani proses vaksinansi.
“Kemarin juga saya sudah menyampaikan ke kadinkes. Kalau memungkinkan saya bisa ikut untuk divaksin. Insyaallah siap,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Kota Bandung tengah berlangsung. Pada tahap tersebut, lansia menjadi prioritas utama yang akan menerima vaksin Covid-19.
Di samping lansia, vaksinasi tahap dua juga akan menyasar petugas pelayan publik seperti TNI/Polri, pedagang pasar, dan guru.