LEMBANG – Pelaku wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pasrah menyikapi rencana pemerintah yang memangkas cuti bersama tahun 2021 dari tujuh hari menjadi dua hari.
“Kita pasrah aja, ikut yang terbaik instruksi pemerintah, agar Indonesia benar-benar terbebas dari Covid-19 dan kehidupan kembali normal,” kata owner Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Eko Supriyanto, Selasa (23/2).
Menurutnya, apapun kebijakan pemerintah saat ini harus didukung meskipun bagi pelaku usaha kondisi tersebut tidak menguntungkan.
“Namun ketika Covid-19 masih tidak berujung pangkal, maka masih ada perasaan was-was dan takut,” katanya.
Bagi sektor wisata, kondisi pandemi saat ini juga tidak akan mendongkrak kunjungan wisatawan seperti kondisi normal karena masih banyak masyarakat yang enggan berwisata.
“Makanya lebih baik mengambil sebuah kebijakan yang kurang populis, namun ke depan semuanya bisa pulih seperti semula,” bebernya.
Di sisi lain, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, tetap meminta agar masyarakat diam di rumah saat libur akhir pekan selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro selesai.
Seperti diketahui, Bandung Barat masih menerapkan PPKM berskala mikro seperti arahan pemerintah pusat sampai 8 Maret.
“Saya sarankan masyarakat Bandung Barat lebih banyak di rumah saja dan tidak keluar dulu, liburannya di rumah saja,” ungkap Umbara.
Namun, Aa Umbara tak bisa menghalangi jika ada masyarakat dari luar Bandung Barat yang akan berkunjung ke wilayahnya, mengingat kawasan wisata Lembang memang jadi primadona saat berlibur.
“Tetapi kita juga tidak bisa menghalangi warga dari luar Bandung Barat karena bukan kewenangan kita. Intinya, kalau mau berlibur ke Lembang sangat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” katanya. (mg6)