BANDUNG – Dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang akan dirayakan besok, Minggu (20/2), organisasi konservasi lingkungan non-profit Clean Action bekerja sama dengan Shoe Workshop akan membagikan ribuan pasang sepatu layak pakai hasil donasi.
Direktur CSR Shoe Worksop, Rudolf Rizky menyebut penyelenggaraan kegiatan ini sebagai bentuk upaya mengurangi penumpukan barang bekas industri yang tidak mampu terurai secara alami.
“Sangat berterima kasih kepada para donatur dan khususnya kolaboratur yang ada di drop point, sepatu bekas layak pakai ini adalah bentuk upaya meningkatkan kebersihan lingkungan,” ucapnya dalam Prescon yang digelar secara virtual lewat Zoom Meeting pada Sabtu (20/2) siang tadi.
“Cara kita sebenarnya cukup simpel tapi mudah-mudahan punya dampak yang luar biasa untuk masyarakat dan khususnya para pahlawan-pahlawan kebersihan kita,” tambahnya.
Sepatu bekas hasil donasi tersebut nantinya akan diberikan kepada para insan pekerja yang membantu merawat bumi. Tetapi sebelum itu, pihak penyelenggara akan menyortir dan memilah terlebih dahulu sepatu-sepatu tersebut.
“Kami menerima donasi sepatu jenis apapun, dari ukuran usia anak kecil hingga dewasa. Nanti, kalau sepatu itu layak pakai akan kami cuci di Station of Shoe setelah itu akan diberikan kepada pihak terkait. Tapi, kalau sepatunya tidak layak pakai akan kami reparasi dahulu di Shoe Workshop Kota Bandung sebelum dikumpulkan tanggal 21 Februari lalu dibagikan kepada yang membutuhkan,” ujarnya dalam cuplikan rekaman video ketika Prescon.
Kampanye pendonasian sepatu bekas layak pakai tersebut telah disebarluaskan sejak bulan lalu. Tercatat, sekitar 1.300-an pasang sepatu telah terkumpul dan disimpan di drop point yang tersebar di beberapa kota di Indonesia sebelum dibagikan besok.
Salah satu kolaborator asal Kota Serang, Doni Phasa, mengungkapkan kegembiraannya karena bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.
“Antusiasme masyarakat begitu besar, saya takjub sekali. Mereka sangat concern untuk acara HPSN ini. Harapan saya kita bisa kolaborasi lagi pada acara seperti ini agar Indonesia bisa terbebas dari pencemaran lingkungan,” ujarnya.
Fanny, kolaborator lain asal Jakarta Eco Project berharap besar sepatu bekas layak pakai tersebut dapat menyasar para masyarakat yang membutuhkan.