CIREBON – Universitas Widyatama di awal tahun ini kembali menorehkan prestasi gemilang, dengan menyabet peringkat ke-4 kategori bergengsi Perguruan Tinggi Klaster Tebaik bentuk Universitas dan Institut, pada ajang Anugerah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, tahun 2021.
Ajang itu dilangsungkan di Hotel Aston Cirebon & Convention Center, Kota Cirebon, pada Kamis (17 Februari 2021) malam.
Penghargaannya diberikan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Prof Uman Suherman.
Pada ajang itu ada 11 kategori yang diberikan oleh LLDIKTI Wilayah IV. Prof Uman mengatakan, bahwa penghargaan tersebut merupakan sebuah apresiasi dari LLDIKTI Wilayah IV, terhadap perguruan tinggi yang memiliki prestasi. Baik yang menyangkut perankingan, penelitian, sertifikasi dosen, termasuk dengan hal-hal yang berkaitan dengan kualitas yang ada.
“Kami perlu memberikan penghargaan dan akhirnya mereka punya harapan menjadi perguruan tinggi yang unggul dan menjadi rujukan bagi masyarakat di Jawa Barat,” kata Prof Uman usai kegiatan.
Agar diketahui di bawah naungan LLDIKTI Wilayah IV ada sekitar 456 perguruan tinggi.
Pada kesempatan yang sama Prof Obsatar Sinaga Rektor Universitas Widyatama (UTama) mengatakan, bahwa capaian itu merupakan salah satu bentuk kepercayaan dari masyarakat kepada UTama sebagai civitas academica dengan pengelolaan terbaik.
“Alhamdulillah kami bersyukur kepada Alloh SWT, atas penghargaan ini. Menjadi motivasi kami untuk memberikan pelayanan kepada para peserta didik (mahasiswa). Termasuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Prof Obi, biasa disapa.
Capaian itu pun tidak terlepas dari Yayasan Widyatama yang selalu bersinergi dan mendukung seluruh kegiatan serta program UTama.
“Kami juga bersyukur dan berterima kasih, karena yayasan sangat membantu pengelolaan kampus. Tidak ada miss antara Universitas Widyatama dan Yayasan Widyatama. Karena ketua kami (Djoko Roespinoedji) pernah duduk di struktur universitas,” kata Prof. Obi.
Ke depannya menurut Prof. Obi UTama bisa masuk world ranking kampus ternama, namun pihaknya akan berupaya terlebih dahulu masuk world rating.
Hal itu memerlukan kerja keras dan dukungan dari seluruh civitas academica UTama. Di antaranya dalam hal publikasi jurnal internasional (hasil penelitian) terindeks Scopus.