BANDUNG – Sebuah daerah di Kecamatan Arcamanik mampu memanfaatkan beberapa sampah di wilayah Simpang Sari menjadi hal yang bermanfaat. Seperti sampah organik diolah menjadi makanan ayam.
Salah satunya di RW 01 Simpang Sari mereka mengolah maggot yang terbuat dari sampah organik yakni bekas makanan pokok warga seperti sayuran yang sudah mulai agak membusuk, kulit pisang yang sudah tak layak dipakai, nasi yang sudah asam, dan lainnya.
“Organiknya diolah menjadi pupuk untuk dimakan maggot, organiknya digiling dulu kemudian dikasih makan dan dikasih ke magot yang sisanya untuk bagian pupuk organik,” kata Ketua RT 05, Usa, Jumat (12/2).
Dari kualitas sampah yang sudah dipastikan, langkah selanjutnya adalah mengecilkan ukuran partikel sampah. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling sampah yang dapat menghancurkan sampah menjadi partikel dengan ukuran diameter kurang dari 1-2 cm.
Hal ini dapat membantu proses mempercepat mulut larva yang tidak sesuai dengan menghancurkan gumpalan sampah yang besar. Serta meningkatkan area permukaan yang dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan bakteri yang berasosiasi dengan maggot BSF.
“Cara buat maggot awalnya dikasih makannya dulu dari organik kemudian nanti diolah setelah itu digiling pada diember nanti udah tiga hari baru dikasihin ke maggot makanan nya. Nah, udah dikasih ke maggot, nanti kan bersiklus dari yang bertelur hingga dewasa jadi sebagiannya bisa untuk bersiklus dan sebagiannya lagi untuk jadi pakan ternak ayam.” ujarnya.(Mg12/wan)