DEPOK – Kasus positif corona di Kota Depok mulai melandai setelah sebelumnya sempat meroket. Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengatakan penurunan angka ini tak terlepas dari kesigapan seluruh tim penanganan Covid-19 di Kota Depok.
“Berkat kerja keras dan kecekatan tim, laju peningkatan Covid-19 di Kota Depok akhirnya bisa ditekan,” ungkap Devi Maryori lewat sambungan telepon, Jumat (12/2/2021).
Dari pantauan situs resmi www.ccc-19.depok.go.id hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 31.218 pasien, kasus aktif 4.230, pasien sembuh 26.340 dan yang meninggal 648 pasien.
Menurut keterangan disampaikan Devi, tren perkembangan kasus positif corona di Depok sempat meninggi pada pertengahan Januari lalu.
“Namun, tidak seperti di pertengahan Januari, pada pertengahan Februari ini kembali melandai,” tandas Devi.
Devi menjelaskan, sejauh ini pihaknya bersama Pemkot Depok terus berupaya menekan angka kasus Covid-19 melalui penambahan sejumlah fasilitas pendukung kesehatan di RSUD yang merupakan salah satu di antara rumah sakit rujukan pasien corona di Depok.
“Sebagai rumah sakit rujukan covid-19, kami berusaha meningkatkan pelayanan mulai dari jumlah tempat tidur, ruang ICU yang tadinya 2 meningkat menjadi 4, kemudian 6, dan sekarang mau ditambah menjadi 9,” jelasnya.
Tak itu saja, pihak RSUD juga jumlah kamar HCU yang tadinya tidak ada kini diadakan 7 dan rencana akan ditambah lagi menjadi 17 unit.
“Selain itu, terdapat penambahan tempat tidur dari jumlah 125 naik jadi 145 rencana akan ditingkatkan lagi menjadi 160 menyesuaikan dengan penambahan, nakes,” ujar Devi.
Terkait ketersediaan tenaga medis (nakes), Devi mengaku jumlahnya saat ini masih cukup untuk menangani pasien corona di RSUD, meskipun di awal sempat kesulitan.
“Awalnya sempat kesulitan karena keterbatasan SDM. Namun, hal itu teratasi setelah keluar Surat Edaran dari Kemenkes yang melonggarkan soal keharusan mengantongi surat kompetensi (STR) untuk para Nakes,” imbuhnya.
Devi juga mengatakan dengan adanya Laboratorium Biomolekuler RSUD untuk pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada Kamis (11/2/2021) kemarin, akan sangat membantu dalam percepatan penanganan virus corona di Depok.