“Saya tadi memohon agar ditindaklanjuti. Dan tadi usulan itu sudah dicatat oleh Dinas Kesehatan untuk dimasukkan dalam Renja 2022 untuk membangun Puskesmas baru di Kelurahan Pancoran Mas,” sambungnya.
Ia menambahkan, pembangunan Puskesmas selain mempermudah masyarakat mengakses fasilitas kesehatan di tingkat I, juga ikut meringankan beban pelayanan rumah sakit yang saat ini mengalami kewalahan.
“Kami sendiri memaklumi kalau pihak Dinkes saat ini mengalami kewalahan akibat tingginya lonjakan pasien di Rumah Sakit. Apalagi Depok yang hanya memiliki satu RSUD. Dengan begitu, adanya Puskesmas di Kelurahan secara tak langsung membantu meringankan beban rumah sakit,” tukas dia.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar pelayanan kesehatan di Puskesmas ditingkatkan menjadi 24 jam. Hal itu, kata dia, bertujuan untuk mempercepat pertolongan kesehatan.
“Kalau ada warga kami yang malam-malam tiba-tiba sakit yang gak perlu ke RSUD sudah bisa tertolong di Puskesmas. Sebab, kalau cuman lahiran saja tanpa ada keluhan ini dan itu, kan cukup di Puskesmas,” tandasnya.
Terkait kebijakan optimalisasi layanan kesehatan Puskesmas menjadi 24 jam itu pihaknya kini terus berupaya mencarikan solusinya, salah satunya lewat kebijakan anggaran.
“Nah, kami mendorong, salah satunya lewat kebijakan anggaran agar ke depan setiap Puskesmas dapat meningkatkan pelayanannya sampai 24 jam. Kuncinya di anggaran,” cetusnya.*