CICALENGKA – Di penghujung masa jabatannya Bupati Kabupaten Bandung Dadang M Naser melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit umum daerah Cicalengka, dalam rangka silaturahim dengan tenaga kesehatan sekaligus peresmian pergantian nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Dewi Sartika.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, nama baru ini merupakan hasil dari sayembara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung pada awal Desember lalu. Dadang M Naser mengungkapkan pergantian nama RSUD tersebut diharapkan membawa semangat perjuangan.
“Pergantian nama ini diharapkan membawa semangat perjungan untuk kita semua, sebagaimana nama Raden Dewi Sartika sebagai pahlawan perjuangan pendidikan kautamaan isteri khususnya di Cicalengka” ungkap Dadang M Naser saat memberikan sambutan di RSUD Raden Dewi Sartika, Cicalengka, Selasa (9/2).
Selain itu Dadang M Naser mengapresiasi kinerja RSUD tersebut, karena selama3 (tiga) tahun sangat terlihat prestasinya, salah satunya telah berhasil melengkapi pencapaian predikat akreditasi paripurna tanpa remedial.
“Selama 3 (tiga) tahun di bawah kepemimpinan dr. Yani Sumpena, RSUD ini sangat terlihat perkembangannya, mulai dari predikat akreditasi paripurna hingga beberapa pembangunan lainnya jelas terlihat, saya sangat mengapresiasi kinerja bersama timnya” tambahnya.
Sementara itu Direktur RSUD Raden Dewi Sartika dr. Yani Sumpena dalam sambutannya mengungkapkan, dengan menyandang predikat akreditasi paripurna ini, RSUD yang dimpimpinnya tersebut diklaim sudah sesuai dengan standar operasional rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas.
“Alhamdulillah RSUD yang sama sama kita cintai ini, setelah dinilai KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) selama tiga hari ini, akhirnya kami berhasil menyandang predikat akreditasi paripurna tanpa ada remedial. Ini menambah kepercayaan diri bagi kami dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Manfaatnya, insya Allah mutu layanan kesehatan akan meningkat dan pasien pun mayoritas akan merasa puas,” ujar dr. Yani Sumpena.
Tantangan ke depannya, lanjut dia, pihaknya akan terus mempertahankan predikat akreditasi rumah sakit ini dengan lebih meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, dengan menyandang predikat akreditasi ini pihaknya juga akan terus berupaya melahirkan berbagai inovasi pelayanan kesehatan masyarakat dan pasien. Sebelumnya, RSUD ini berhasil melahirkan inovasi berupa aplikasi “Campernik” atau cara pendaftaran pasien berbasis nomor induk kependudukan.