LIVERPOOL – The Reds memiliki torehan gemilang ketika berlaga di markas sendiri, Stadion Anfield, Liverpool. Angker sekali. Tak main-main, mereka sampai mampu mencatatkan rekor tak pernah kalah di hadapan pendukungnya sendiri tersebut sejak tahun 2017, ya, empat tahun silam, ketika kalah dari Crystal Palace.
Kini, dua kalimat di alinea sebelumnya hanya sebatas sejarah. Karena tadi malam pun, Minggu (7/2/2021), anak asuh Juergen Klopp ini sudah mengantongi tiga kekalahan beruntun di markas kebanggaan The Kopites.
Seolah-olah, saking angkernya, The Reds pun mesti tumbang di kandang sendiri. Tiga rentetan kekalahan tersebut diterima Liverpool saat berlaga kontra Burnley (22/1/2021) dengan skor 0-1, dilanjutkan 0-1 dari Brighton & Hove Albion (4/2), dan diremukkan dengan skor 1-4 oleh The Citizens (7/2) kemarin.
Selain ikut dalam kemeriahan menghancurkan rekor tak terkalahkan Liverpool, anak asuh Pep Guardiola sekaligus mematahkan raihan buruk City yang tak pernah menang di Anfield sejak 2003 silam.
“Yang terpenting tetaplah tiga poin. Namun tentu saja saya bangga dengan para pemain yang mematahkan rekor buruk sekian lama, semoga saja kami bisa melakukannya lagi ketika tribun penonton terisi,” kata Guardiola selepas laga dilansir laman resmi City.
“Anfield tanpa penonton sungguh berbeda, sebab saya bisa membayangkan ketika mereka menyamakan kedudukan 1-1 dan bagaimana pengaruh suporter terhadap para pemain Liverpool saat itu,” tambahnya.
Setelah membuang eksekusi penalti di menit ke-37, Ilkay Gundogan menebusnya dengan membawa City unggul empat menit memasuki babak kedua sebelum diimbangi oleh Liverpool melalui penalti Mohamed Salah (menit ke-63).
Namun, dua blunder kiper Alisson Becker seperti durian runtuh yang dimanfaatkan Gundogan (menit ke-73) dan Raheem Sterling (76), sebelum Phil Foden (83) menutup penampilan gemilangnya dengan gol indah pengunci kemenangan 4-1.
“Kami bereaksi sangat bagus, tak satu pun pemain kami menurunkan level permainan, mereka meningkat dengan karakter luar biasa. Raheem Sterling seperti musim lalu tampil gemilang, tetapi lebih fenomenal lagi,” kata Guardiola.
“Komitmen para pemain yang ada di bangku cadangan juga terlihat ketika mereka menyemangati rekan-rekannya. Tiga poin penting dan saya sangat bersyukur, tetapi besok kami kembali menapaki bumi bersiap menghadapi Swansea,” pungkasnya.