“Jadi ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Kita kurang Surat Pemenuhan Persyaratan Efektif. Kalau itu sudah terpenuhi baru ada. Insya Allah dalam waktu dekat ini bisa mulai perbaikan,” ungkap Aan saat dihubungi, Minggu (7/2).
Aan menambahkan, tahun ini menjadi momentum untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Sebab, tahun lalu anggaran untuk perbaikan infrastruktur terpaksa digeser lantaran Covid-19.
“Tahun ini menjadi momentum agar segala program yang sudah disusun bisa terlaksana dengan baik. Infrastruktur menjadi hal penting untuk menunjang kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat Dadan Supardan mengakui pihaknya menerima banyak keluhan terkait kondisi jalan yang rusak. Bahkan, nyaris setiap hari dirinya menerima laporan pengendara motor yang mengalami kecelakaan akibat jalan yang rusak.
“Banyak sekali, tiap hari ada saja yang kecelakaan. Kami sudah pernah mengecek di lapangan, kalau enggak salah, panjang jalan yang harus cepat diperbaiki mencapai 72 kilometer,” kata Dadan. (mg6/drx)