Dihantam Pandemi COVID-19, 60 Persen Pedagang Pasar Baru Gulung Tikar

“60 persen dari 5 ribu ruang dagang. Sejak diberlakukannya PSBB tahap 1 dan 3 tidak boleh berdagang, itu ketika Juni 2020 buka, itu ada pedagang yang buka sekitar 80 persen. Dari hari ke hari karena situasi semakin sepi banyak yg tidak memperpanjang jongkonya terutama yg nyewa. Tapi pasar baru buka seperti biasa,” jelasnya.

Iwan mengatakan, sentra dagangan yang paling terkena dampak yakni fashion, oleh-oleh umroh atau haji, busana muslim, sergam sekolah, serta souvenir. Adapun tingkat kunjungan saat ini, berada di angka 10 persen saja.

“Dari sektor fashion, oleh-oleh umroh, haji, busana muslim, seragam, souvernir, itu yang banyak tutup. Tingkat kunjungan aling 10 persen dari keadaan normal,” kata Iwan.

Disinggung mengenai vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang pasar, Iwan mengimbau para pedagang untuk melaksanakan vaksinasi tersebut. Pasalnya, hal ini merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk menanggulangi pandmei Covid-19.

“Saya mengimbau kepada para pedagang untuk mendaftarkan segera vaksin gratis dari pemerintah ini. Karena ini adalah salah satu satunya ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah dan kita. Agar pandemi Covid-19 cepat berlalu. Kalau divaksin semua kan akan timbul rasa percaya diri dari seluruh lapisan masyarakat, aktivitas kembali termasuk aktivitas ekonomi,” tandasnya. (ayu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan