LONDON – Barcelona masih dinyatakan sebagai klub dengan pendapatan paling besar di dunia. Sekalipun omset mereka menurun sebanyak 125 juta euro apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan meski mereka punya banyak hutang.
Data tersebut dilansir dari Deloitte di dalam tajuk Football Money League tahun 2021. Di situ dijajarkan segala klub di dunia, dari yang paling banyak sampai klub dengan pendapatan paling sedikit pada masa satu tahun.
Tahun ini Klub asal Katalunya itu mendapatkan pemasukan sebesar 715,1 juta euro. Hanya selisih tipis dari rival mereka, Real Madrid. Los Blancos berada di posisi kedua dengan pemasukan 714,9 juta euro. Dalam deretan 20 klub dengan omset terbanyak, semuanya berasal dari Eropa.
Liga Inggris menjadi penyumbang terbanyak, ada tujuh klub yang masuk dalam daftar. Manchester United menjadi tim Inggris dengan omset terbesar. Berada di posisi keempat, pemasukan mereka 580,4 juta euro. Juara Premier League musim lalu, Liverpool, berada pada posisi selanjutnya dengan menghasilkan 558,6 juta euro.
Bayern Muenchen yang tahun lalu menjadi juara Liga Champions, berada di posisi ketiga. Klub asal Jerman ini mengumpulkan pendapatan sebesar 634,1 juta euro. Selain Muenchen ada tiga klub Jerman lainnya di dalam daftar. Mereka adalah Dortmund, Schalke dan Eintracht Frankfurt.
Klub kaya raya, Paris Saint Germain masih berada di peringkat ketujuh. Tim milik Nasser Al-Khelaifi itu membukukan pemasukan 540,6 juta euro. Sementara dari Italia, Juventus menjadi yang teratas. Si Nyonya Tua mengumpulkan pendapatan sebesar 397,9 juta euro, berada di peringkat ke-10.
Dalam daftar 20 besar, hanya Zenit Saint-Petersburg, yang bukan dari lima liga top Eropa (Inggris, Spanyol, Jerman, Italia dan Prancis). Klub Rusia itu ada di posisi ke-15. Raihan pemasukan klub yang bermarkas di Gazprom Arena itu sebesar 236,5 juta euro. Hanya berbeda satu tingkat dari raksasa Italia, Inter Milan di urutan ke-14.
Dari temuan Deloitte, pendapatan 20 klub teratas itu mengalami penurunan sebesar 12 persen. Akumulasi pendapatan ke-20 klub itu pada tahun ini sebesar 8,2 miliar euro. Tahun lalu angkanya mencapai 9,3 miliar. Pandemi Covid-19 menjadi alasan penurunan pendapatan klub.