BANDUNG – Terletak di Wilayah Bandung Timur, tepatnya di Jalan Pajagalan, Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka terdapat salah satu UPTD Pusat Kesehatan Hewan di bawah Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki peran yang tidak bisa dianggap remeh.
Puskeswan ini selain secara proaktif melakukan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan hewan kecil, pet animal, hewan-hewan ternak, secara preventif memilki fungsi sebagai laboratorium dalam melakukan uji sampel serta yang tak kalah penting, yaitu melakukan pengamanan penyakit zoonosis yang sempat dikabarkan sebagai penyebab awal munculnya Covid-19.
“Kebetulan kan di sini kita selain melayani hewan kecil, pet animal, hewan-hewan ternak. Selain itu kita termasuk pengujian sampel seperti kandungan daging sapi. Yang kedua tak kalah penting, melakukan pengamanan penyakit zoonosis” ungkapa drh. Angga Puji Nugraha ditemui wartawan Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (4/2).
Selain itu pada setiap hari Rabu, Puskeswan memiliki jadwal rutin, yakni melakukan pelayanan kesehatan hewan keliling yang dilakukan secara bergilir pada tiap Kantor Pemerintahan Desa, tepatnya di empat Kecamatan Wilayah Timur Kabupaten Bandung.
“Kita setiap hari rabu melakukan pelayanan kesehatan keliling langsung menemui masyarakat, secara bergiliran ditiap-tiap Kantor Pemerintahan Desa yang ada empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Nagreg, Kecamatan Cikancung, dan Kecamatan Rancaekek,” tambahnya.
“Dan pada kita pun rutin setiap hari Jum’at di Puskeswan melaksanakan program JESIKA yaitu Jumat Sterilisasi dan Edukasi, guna menekan resiko populasi penyakit zoonosis,” ungkapnya.
Usaha tersebut perlu diapresiasi, karena di sisi lain ternyata Puskeswan ini masih kekurangan tenaga, karena sejak berdiri satu tahun ke belakang hanya memilki total 3 (tiga) orang petugas yaitu 1 (satu) tenaga Medic Veteriner dan 2 (dua) tenaga Paramedic Veterier.