SOREANG – Sebanyak 1000 orang dari 16 SKPD di Kabupaten Bandung termasuk Polresta Bandung, personel TNI AU dari Lanud Sulaiman, dan TNI AD dari Kodim 0624/Kabupaten Bandung menjalani rapid test antigen Covid-19 di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (2/2).
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengungkapkan, peserta dari 16 SKPD termasuk personel TNI dan Polri yang menjalani rapid test antigen Covid-19 berjumlah 1.000 orang.
“Pelaksanaan rapid antigen ini kami lakukan secara serentak dengan Satgas Covid-19, sehingga hari ini berjumlah 1000 orang,” kata Grace disela-sela kegiatan.
Grace mengatakan, di Kabupaten Bandung klaster perkantoran menjadi klaster penularan Covid-19 yang menempati posisi keempat. Oleh sebab itu, rapid test antigen Covid-19 dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus.
Ke depan, lanjut Grace, rapid test antigen Covid-19 secara masif juga akan dilakukan di titik-titik kerumunan. Seperti di pasar, terminal, dan lokasi lainnya.
“Nanti mekanismenya akan mengikuti aturan dari pusat. Intinya rapid test antigen ini harus dilakukan secara masif,” kata Grace.
Dikatakan Grace, untuk masyarakat nanti juga akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak desa dan kecamatan. Teknisnya, rapid test antigen Covid-19 nantinya akan dilakukan di satu tempat.
Namun, kata Grace, sebelum masyarakat mendapatkan giliran untuk mengikuti rapid test antigen Covid-19, Grace meminta agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Termasuk menjalani 4M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.
“Dengan mematuhi protokol kesehatan, ini ada muncul istilah. Aku melindungimu, dan kamu melindungi aku. Jadi protokol kesehatan harus tetap dipatuhi dan dilaksanakan agar semua bisa terlindungi dari virus ini,” pungkasnya. (yul)