BANDUNG – Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku kehidupan bermasyarakat. Akibatnya, sejumlah peraturan baru dibuat untuk menyesuaikan kehidupan dalam situasi pandemi dan menimbulkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Peraturan baru tersebut dicanangkan di berbagai sektor, salah satunya di sektor pendidikan yang kini harus melakukan pembelajaran secara daring.
Para siswa mengikuti arahan dan instruksi guru dan dosen melalui layar ponsel pintar yang menjadi alat utama PJJ. Proses belajar mengajar antara guru dan siswa yang dilakukan melalui virtual memiliki kendala utama, yaitu kuota internet.
Sebuah terobosan di bidang penyiaran telah hadir untuk memberikan alternatif dalam kegiatan PJJ, yaitu sebuah teknologi penyiaran yang menggabungkan teknologi broadcast dan internet, yakni Integrated Broadcast Broadband-Television (IBB-TV).
IBB-TV bisa dijadikan interface untuk komunikasi dua arah antara audien di mana pun berada dengan host televisi saat live. Inovasi ini berasal dari PT Daulat Digital Global (DDG), menggabungkan teknologi empat jenis media sehingga IBB-TV dapat beroperasi multiplatform berbasis satelit.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Daulat Digital Global, Jerri Ludiansyah, penggabungan empat jenis media yang dimaksud ini adalah televisi konvensional, televisi satelit (satu arah) dan jenis televisi interaktif (dua arah, satu platform), serta dengan konvergensi media sosial.
“Ini membuat proses penyiaran live streaming oleh IBB-TV mampu dilakukan di mana pun tanpa terkendala wilayah. Lebih leluasa, praktis, dan mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Jerri, Pada Senin (25/1).
Live streaming cukup memakai perangkat gadget smartphone, tablet atau laptop, tanpa harus membawa kamera. Terobosan ini lahir berawal dari rasa keprihatinan atas pandemi Covid-19 yang muncul sejak Maret 2020, dan berdampak terhadap aktivitas pendidikan siswa di sekolah. (Mg.12)