“Terlebih saat ini semua dihadapkan pada pandemi COVID-19 yang mengharuskan untuk tetap menjaga imunitas. Meskipun sudah ada vaksin, tetapi masyarakat harus tetap peduli dengan ketahanan imunitas tubuh. Begitu pula dengan tim medis sebagai garda terdepan harus kuat menghadapi pandemi COVID-19,” kata Anjani Miranti.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2019 masih berkisar 16,23 kg/kapita/tahun.
Sementara itu, susu dianggap banyak memiliki manfaat untuk pertumbuhan yaitu untuk regenerasi sel, menguatkan tulang dan gigi, menyokong pertumbuhan fisik, meningkatkan kecerdasan, mampu mencegah stunting pada anak-anak.
Selain juga meningkatkan imunitas tubuh sehingga meminimalisir potensi terinfeksi agen penyakit. Kandungan vitamin E dan zat besi dalam susu murni juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pihaknya memastikan pentingnya susu murni tanpa tambahan apapun seperti air, gula, pemanis, pengawet, dan lainnya. Maka idealnya susu segar hanya bertahan sampai 3 hari setelah botol dibuka dan dimasukan ke lemari pendingin serta bertahan selama kurang lebih 7- 12 hari sebelum kemasan dibuka.
Maka kemudian Hari Gizi perlu menjadi momentum tersendiri bagi bangsa ini untuk mengupayakan penanganan pandemi yang lebih baik.
Sebab di negeri yang makmur ini tidak semestinya stunting mendapatkan ruang untuk menyerang generasi. (antaranews)