CIMAHI – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi telah mendata sebanyak 12 orang petani yang berasal dari kalangan milenial, dengan rata-rata usianya 19 sampai 39 tahun.
Mita Mustikasari, Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, mengatakan bahwa ragam komoditi yang sedang digarap dan juga dibudidayakan oleh petani milenial dan modern di Kota Cimahi saat ini.
Pihaknya menyebutkan di antara sumber daya petani milenial yakni meliputi holtikultural, sapi perah, palawija (umbi-umbian dan kacang-kacangan), padi, sawi, cabai rawit dan beberapa sayur-mayur lainnya yang banyak dikonsumsi.
“Minat bertani saat ini cukup tinggi dan responnya juga sangat bagus tinggal perlunya arahan dan suport dari pemerintah untuk memaksimalkan dan mendukung fasilitas sekaligus sarana produksi kedepannya,” ujar Mita, Senin (25/01).
Pihaknya juga menyebutkan akan terus mendorong generasi-generasi milenial sekarang untuk menjadi petani.
“Secara bertahap dan berlahan kami mengajak yang lainnya untuk mau bertani kebetulan dengan adanya Petani Milenial 2021 nanti dengan menargetkan sebanyak 1.000 petani yang ikut serta,” tambahnya.
Ia menyebutkan, tujuan dari petani milenial harus di bentuk adalah demi menumbuhkan generasi muda dan memupuk regenerasi petani-petani yang dapat menciptakan fase baru yang modernisasi, mandiri dan maju.
“Harapannya nanti kedepannya akan menjadi petani yang lebih milenial dan pintar memanfaatkan teknologi yang ada zaman sekarang hingga dapat menembus pasar global dan nantinya petani milenial kita bisa meningkat produktivitas, produksi pertanian, peningkatan pendapatan sekaligus eksport,” pungkasnya. (mg6)