Sementara pihak Google menyatakan telah menghapus ikon SOS tersebut. Keputusan itu dilakukan setelah menerima laporan.
“Terima kasih telah menyampaikan ini kepada kami, masalah ini sekarang telah diperbaiki. Kami telah menghapus ikon di lokasi tersebut dari Google Maps,” kata Google dalam keterangan resminya.
Sayangnya Google tidak menjelaskan siapa yang melaporkan tanda tersebut. Google juga tidak merinci siapa pihak yang membuat tanda SOS tersebut.
Google menyampaikan masyarakat dapat dengan mudah melaporkan melalui desktop atau perangkat seluler jika melihat ada sesuatu di yang kurang tepat, misalnya data atau konten yang eror di Google Maps.
“Seperti biasa, jika masyarakat melihat ada sesuatu di yang kurang tepat, mereka dapat dengan mudah melaporkannya kepada kami di desktop atau perangkat seluler.”
Warganet sempat heboh dengan munculnya tanda tersebut. Mereka menduga ada korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang masih selamat dan meminta pertolongan.
“Pak tolong cek Google Maps untuk Pulau Laki ada sinyal SOS pak. Semoga ada keajaiban untuk para korban Sriwijaya Air SJ182,” ujar salah satu akun Twitter @thiaraiiu.
“Barusan saya cek Google Maps ada sinyal SOS di Pulau Laki. Barangkali ada mukjizat penumpang yang terdampar dan masih hidup. Berharap semoga ada tindakan pencarian lagi,” kata akun @dindaagustiah_.(Fin.co.id)