NGAMPRAH – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac terhadap tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus berjalan dan sudah memasuki hari keenam.
KBB sendiri mendapatkan jatah 3960 dosis vaksin yang 50 persennya atau sebanyak 1980 dosis vaksin sudah disebar ke puskesmas dan rumah sakit yang melaksanakan vaksinasi.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan KBB, Mulyana, mengatakan pada tahap pertama ada 1980 tenaga kesehatan yang bakal mendapatkan vaksinasi. “Vaksinasi untuk tenaga kesehatan terus berjalan sampai saat ini. Cuma jumlah total yang sudah vaksin sampai hari ini masih kita rekap, jadi belum bisa disampaikan,” ujar Mulyana saat dihubungi, Selasa (19/1).
Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama selesai pada bulan Februari mendatang. Setelah itu akan dilanjutkan dengan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan tersisa yang belum terdaftar.
“Target untuk tahap pertama ini selesai bulan februari untuk dua dosis. Nanti akan dilanjutkan lagi untuk nakes lainnya,” jelasnya.
Sebelum tenaga kesehatan menjalani vaksinasi, 10 pejabat daerah dan Forkopimda KBB terlebih dahulu menjalani vaksinasi.
Melihat pada pelaksanaan vaksinasi terhadap Forkopimda dan tenaga kesehatan, Mulyana menyebut hingga saat ini belum ditemukan Kasus Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). “Ada 10 orang Forkopimda yang sudah vaksinasi dan semuanya aman, tidak ada KIPI setelah vaksinasi ini,” katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rismanto, mengaku tidak mengalami efek samping apapun usai menjalani vaksinasi Covid-19 pada Kamis (14/1) lalu. Oleh karena itu dirinya tetap beraktivitas seperti biasa menjalani rutinitas kedinasan, karena kondisi badannya sehat dan tidak merasakan gejala yang aneh.
“Alhamdulillah kondisi badan sehat, tidak merasakan gejala apa-apa,” tutupnya. (mg6/bam)