“Informasinya katanya di pertengahan bulan Januari hingga Februari ini kita akan memasuki musim penghujan, tentunya pada daerah- tersebut kita mengimbau untuk masyarakat meningkatkan upaya kesiapsiagaan,”tuturnya.
Ia mengatakan, masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan longsor atau daerah terjal di atas 30 persen agar lebih mengenali daerahnya dan mengetahui tanda-tanda akan terjadinya longsor. Masyarakat dapat mengakses informasi mengenai hal tersebut melalui situs resmi BPBD, BNPB, atau lembaga kemanusiaan yang memahami upaya kesiapsiagaan dan aktivitas kebencanaan.
“Upaya kesiapsiagaan, yaitu bagaimana kita siap siaga, bagaimana kalau bencana itu datang, kita siap untuk menyelamatkan diri dan keluarga kita ke tempat yang aman, menyelamatkan harta benda kita dari potensi kerugian ekonomi, dan menyelamatkan infrastruktur yang ada agar tidak mengalami kerusakan, kehancuran. Upaya kesiapsiagaan secara sederhana kita mengetahui dulu kita tinggal pada daerah-daerah dengan potensi bencana apa. Penting untuk kita mengetahui risiko kita,”pungkasnya.
Bambang juga menitipkan pesan mengenai nomor penting yang dapat dihubungi masyarakat terkait kebencanaan agar masyarakat tidak termakan informasi yang tidak benar. Penting bagi masyarakat mengetahui nomor ini agar tidak panik karena informasi hoaks yang meresahkan.
“Tolong untuk semua masyarakat hapalin telpon siaga bencana 117 untuk pengaduan terkait kebencanan, butuh bantuan, butuh informasi, dan nomor ini free tidak ada pulsa,”katanya
