SUMEDANG – Seperti diketahui bahwa proses pencarian korban longsor di Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, masih terus berlangsung hingga Sabtu, (16/1).
Terkait hal itu tim pencarian harus bekerja ekstra untuk menemukan sejumlah korban yang diketahui masih tertimbun material tanah akibat longsor pada Sabtu, (9/1) lalu.
Melalui siaran pers diketahui bahwa perkembangan proses pencarian korban di Dusun Bojongkondang, RT/RW 03/10, Desa Cihanjuang perlu terus diwaspadai, sebab menurut laporan Badan Geologi masih terdapat geseran-geseran di beberapa titik longsor tanah.
Adapun untuk korban pengungsian dengan radius 30 meter dari titik lokasi kejadian diketahui berjumlah 279 KK atau sebanyak 985 jiwa.
“Proses pencarian dan penyelamatan korban, sampai dengan pukul 17.00 (WIB), meninggal dunia ada 26 orang,” kata Humas penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor Nela Megalita di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang pada Sabtu, (16/1).
Penambahan tersebut diketahui bertambah dua korban dari data Jumat, (15/1) kemarin yang berjumlah 24 korban meninggal.
“Adapun satu orang ditemukan pada Jumat malam, pukul 21.24 WIB dan tadi sekitar pukul 16.00 (WIB) lewat 55 detik ditemukan satu korban, lelaki dewasa, namun sampai dengan saat ini masih dalam proses evakuasi,” ujarnya.
Adapun identitas korban yang telah ditemukan pada Jumat, (15/1/21) kemarin malam, bernama Jaka Sopandi (32), warga Dusun Bojongkondang RT/RW 02/10, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
“Sehingga dalam pencarian sampai saat ini sebanyak 14 orang dan korban meninggal dunia sebanyak 26 orang,” tandasnya. (Mg10/wan)