”Hal ini merupakan komitmen Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat sebagai wujud Negara hadir bagi korban kecelakaan lalu lintas dan alat angkutan penumpang umum,” tegas Hendri.
Sementara itu, ahli waris korban, Ifransyah mengatakan, tidak satu orang pun menginginkan terjadinya musibah. Namun, sebagai manusia, tidak ada yang bisa mengubah takdir yang ditetapkan Allah SWT.
”Siapa pun tidak tahu yang akan terjadi ke depan. Begitu pun dengan musibah yang menimpa keluarga saya,” kata Irfansyah.
Dia mengaku, dalam insiden tersebut tidak hanya harus kehilangan orangtua, tapi juga adik dan anaknya (Ratih Windania dan Yuna, 3 tahun) serta satu orang keponakannya Atar, 8 tahun. ”Di balik kejadian ini, saya tetap menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan cepat memberikan infomasi dan perkembangan berkaitan dengan pencarian keluarga saya,” tuturnya.
Hingga saat ini, Irfansyah dan keluarga besarnya masih menunggu data dari tim DVI Polri untuk mencocokan data pada tiga orang korban yang mendekati data keluarganya yang masih dalam pencarian. ”Semoga keluarga yang lain segera ditemukan. Jika sudah diketemukan, ayah, ibu dan adik saya akan dimakamkan di Pontianak,” jelasnya. (rie)
