BOJONGSOANG – Sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1).
Adapun benih ikan yang ditebar adalah lele, nila, dan patin sejumlah 2,5 ton. Sementara untuk penanaman pohon dilakukan simbolis penanaman enam bibit pohon mangga dan alpukat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Satgas Citarum Harum terus menjalankan 13 program rencana aksi untuk pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan, termasuk salah satunya lewat “Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon” di Jabar.
“Hari ini, kami melaksanakan inspeksi kemajuan Citarum Harum yang ambang batasnya tadi target akhir tahun adalah ‘Tercemar Sedang’ ternyata saat ini ‘Tercemar Ringan’. Semoga bisa menyelesaikan program lebih cepat dari arahan di Peraturan Presiden yaitu 7 tahun, mungkin dalam 2 tahun lagi bisa jauh lebih baik,” kata Ridwan Kamil di Baleendah, (13/1).
Penebaran benih ikan sendiri, menurutnya, dilakukan untuk membuktikan bahwa DAS Citarum khususnya Sektor 6 sudah bisa menjadi tempat hidup bagi ikan-ikan. “Karena sekarang sudah Tercemar Ringan, kami ingin membuktikan minimal ikan dulu bisa hidup. Suatu hari bisa melihat ikan berkembang biak dan menjadi habitat ekologi,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, setelah target ikan bisa hidup, baru manusia bisa renang. Supaya tidak terjadi longsoran, dilanjutkan menanam pohon. Dari program 50 juta, sudah 20 jutaan yang tertanam di lereng gersang dan tepi sungai.
Gerakan menanam pohon, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh TNI/Polri, tetapi dilanjutkan oleh gerakan masyarakat, termasuk oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jabar.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon yang digagas Kodam III/Siliwangi khususnya Sektor 6 Citarum. Sejak tahun pertama sudah membina dan mendisiplinkan agar Citarum Harum sukses. Secara umum, saya tidak melihat sampah, relatif bersih,” jelasnya.
Dia menuturkan, suatu hari konsep Citarum sebagai ekologis ruang sosial bisa dihadirkan. “Tahun ini kegiatan utama Citarum masih sama, akan terus dilakukan sampai akhirnya Citarum jernih dan harum,” tuturnya.