Sebaliknya, ketika pisau itu berada ditangan seorang penjahat lalu digunakan untuk melakukan tindak kejahatan, maka bisa dikatakan bahwa pisau tersebut telah menjadi benda yang tidak berguna, sebab sama sekali tidak mendatangkan manfaat. Bahkan bisa jadi sangat merugikan, baik bagi pelaku maupun korban.
Begitupun dengan media sosial, jika dimanfaatkan untuk hal-hal positif, maka tentu hal tersebut akan bernilai kebaikan dan membawa manfaat, baik bagi penggunanya maupun orang lain. Sebaliknya, jika media sosial digunakan untuk hal-hal negatif, maka tentu saja hal itu akan berdampak buruk, baik bagi penggunanya maupun orang lain.
Dari pemaparan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa media sosial akan menjadi media yang bermanfaat apabila dipergunakan dengan bijak. Namun sebaliknya, media sosial bisa sangat berbahaya apabila disalahgunakan.
Literasi Media Sosial
Sudah menjadi kewajiban sekolah dan orangtua untuk memberikan literasi penggunaan media sosial yang benar. Pasalnya, media sosial merupakan dunia yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan peserta didik. Memberikan arahan agar bijak menggunakan media sosial dengan hanya mengunggah konten-konten positif. Memberikan pemahaman terkait karakteristik berita palsu (hoaks) agar mereka teliti sebelum membagikannya, merupakan tindakan yang bisa dilakukan oleh guru dan orangtua untuk mencegah penyalahgunaan media sosial oleh peserta didik.
Apalagi kini sudah ada undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang mengatur segala aktivitas di dunia maya. Sangat ironis jika peserta didik malah terjerat undang-undang ITE dengan menjadi penyebar hoaks atau pelaku ujaran kebencian misalnya, hanya karena kurangnya edukasi dari guru atau orangtua terkait penggunaan media sosial ini. Oleh karena itu, guru dan orangtua harus terus bersinergi dalam memberikan pemahaman terkait literasi media sosial ini, agar peserta didik dapat menggunakan media sosial dengan bijak. Di samping itu, waktu senggang peserta didik bisa bernilai kebaikan dan memberikan manfaat, sehingga tidak terbuang sia-sia. (*)