JAKARTA – Panglima Komando Armada I Laksana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, tim penyelam TNI AL melakukan fokus pencarian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 pada dua titik yang sudah dipetakan KRI Rigel-933.
“Titik itu sudah kita tandai sejak semalam oleh KRI Rigel, hari ini sudah dilakukan penyelaman,” kata Rasyid dari KRI Rigel-933 di Perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, dilansir Antara, Senin (11/1).
Dia menjelaskan, tim penyelam yang bertugas terdiri dari 14 orang dari Batalyon Intai Ambfibi (Yontaifib) Mainir, 13 orang dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), 17 orang dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada, dan 13 orang dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Tim penyelam juga diperkuat dengan penggunaan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang dikendalikan dari KRI Rigel-993.
“Hari ini kita dapat signal cukup jelas dari kotak hitam Sriwijaya Air. Semoga secepatnya bisa kita dapatkan,” ujarnya.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (antara)